Bagi masyarakat Blitar, Jawa Timur mungkin sudah familiar dengan nama Haji Beky yang memiliki nama lengkap Beky Hendriansyah. Pria yang dikenal sebagai pengusaha kaya ini pun merupakan sosok yang dermawan dan rendah hati. Nama Haji Beky pun mulai viral ketika pendakwah terkenal Gus Iqdam menyebut namanya di dalam sebuah pengajiannya.
Gus Iqdam pun mengaku awalnya mengenal Haji Beky lantaran ia yang sedang berada di Blitar melihat ada sebuah rumah besar mewah dengan pagar beton yang berdiri tegak di Wonodadi, Blitar. Gus Iqdam pun mengira rumah tersebut adalah hotel.
“Saya penasaran sudah lama, dulu kalau lewat depan rumahnya bertanya-tanya ini sebenarnya rumah atau apa? Saya kira dulu rumah itu hotel, sempat berpikir pengen nginap di situ. Ternyata itu rumah punya orang, saya kira itu hotel,” ungkap Gus Iqdam dalam sebuah keterangan. Dan belakangan diketahui bahwa pemilik rumah bak hotel tersebut adalah Haji Beky. Lantas siapakah yang dimaksud dengan Haji Beky tersebut?
Jatuh Bangun Usaha
Ternyata, Haji Beky juga memiliki cukup banyak usaha, seperti sumber kelapa yang merupakan warisan dari almarhum ayahnya. Ia juga menjadi pengusaha pakan peternakan per-unggasan dengan popularitas sangat besar di Jawa Timur.
Selanjutnya, Haji Beky juga mengaku pernah berniat menjadi polisi setelah lulus dari SMA. Namun, karena nilainya kurang dan mendapat larangan dari ayahnya maka niat tersebut diurungkan.
Akhirnya Haji Beky pun memilih berkuliah dan ternyata cukup bandel di usia mudanya. Hingga suatu ketika, Haji Beky mengalami kecelakaan di Kertosono dan terseret mobil 100 meter.
Dari insiden tersebut, Haji Beky merasa mendapatkan nyawa kedua, juga dorongan dari sang ayah. Akhirnya, is tersadar dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
“Bapak saya marah luar biasa karena saya bolos kuliah dan kecelakaan mobil. Lalu saya diminta jaga toko di Magetan dan akhirnya mengetahui susahnya usaha, susahnya mencari uang, di sisi lain tau seluk beluk unggas.” Ungkap Haji Beky dalam wawancara di YouTube Satwa Media.
Akhirnya, pada tahun 2005 Haji Beki memberanikan diri membuka toko unggas sendiri di Blitar dengan modal bantuan dari orang tua. “Saya mikirnya hanya ingin berkembang, perlahan omsetnya naik. Pabrik percaya memberikan langsung produk pada saya. Dari 2007 sampai sekarang, setiap diberi target itu pasti saya bisa di atas target.” Ungkapnya dalam wawancara pada kanal tersebut.
Sedekah ‘Satu Kecamatan’
Sebelum ayahnya meninggal, Haji Beky diminta untuk memegang prinsip menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang di sekitarnya. Hal itulah yang melatarbelakangi Haji Beky dalam mengambil tenaga kerja yakni dari kalangan masyarakat sekitar. Dan, selalu gemar bersedekah.
Lebih lanjut, Haji Beky adalah putra asli Tawangrejo, Wonodadi, Kabupaten Blitar yang sukses dan tak pernah lupa untuk bersedekah. Bahkan, Gus Iqdam sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap Haji Beky bahwa sedekah yang diberikan oleh Haji Beky tersebut dapat dibagikan untuk orang se-Kecamatan, karena jumlahnya yang sangat banyak. Gus Iqdam pun sering bercerita kepada jamaahnya mengenai pengalaman Haji Beky agar dapat dijadikan sebagai inspirasi dan tauladan. Sebab memiliki kebiasaan bersedekah yang luar biasa sehingga rezekinya pun terus berlimpah.