Anda yang sedang membaca artikel ini bisa jadi orang yang lebih beruntung secara keekonomian daripada mereka yang setiap hari bergelut dengan kerasnya jalanan dalam mencari sesuap nasi. Bagi yang berpunya, sebentar lapar bukan menjadi soal sebab makanan di meja makan setiap saat bisa untuk disantap. Bahkan ketika lapar dan sedang sibuk aktivitas pun tak hirau karena tak khawatir hendak makan apa. Persediaan masih ada.

Namun sebagian dari kita yang lain, tak hanya memiliki juga tak terbayangkan esok makan apa. Sebab hasil hari ini hanya bisa untuk makan pada hari ini pula. Bagi mereka asal kenyang sudah syukur luar biasa, tak terbayang sedapnya bumbu rempah nan menggoda lidah. Orang orang yang kurang beruntung secara ekonomi seperti inilah yang bisa kita gunakan untuk kita sekedar evaluasi betapa pentingnya bersyukur dengan salah satu jalannya melalui berbagi.

Sebungkus nasi lauk dan sebotol minuman air mineral. Mungkin bagi sebagian orang yang mampu membelinya, hal itu adalah sesuatu yang biasa. Akan tetapi berbeda dengan mereka yang termasuk para pekerja kasar, buruh serabutan, tukang tukang pocokan sampai relawan bersih bersih masjid. Sepaket nasi bungkus plus air mineral ini adalah sesuatu yang luar biasa.

Darul Hisan pun konsisten menjalankan program ini dengan memberikan paket nasi bungkus lengkap untuk dibagi kepada masyarakat tidak mampu di jalan-jalan, dan jika bulan puasa membagikan takjil. Termasuk memborong warung makan kecil yang layak dibantu, kemudian diberikan kepada masyarakat tidak mampu.

• Deskripsi : Program ini memberikan paket nasi bungkus lengkap untuk dibagi kepada masyarakat tidak mampu di jalan-jalan, dan jika bulan puasa membagikan takjil. Termasuk memborong warung makan kecil yang layak dibantu, kemudian diberikan kepada masyarakat tidak mampu.
• Jumlah : 800 – 1200 paket setiap bulan, dan 15.000 takjil Ramadhan
• Sasaran  : Masyarakat tidak mampu
• Tujuan   : Membantu masyarakat dan para pekerja kecil yang tidak mampu untuk meringankan beban biaya makan