Harga-harga kebutuhan masih bertahan di angka kurang terjangkau bagi kaum dhuafa, yang membuat kebanyakan orang menahan uangnya agar tidak terlalu konsumtif. Artinya cenderung belanja yang pokok-pokok saja, seperti makan, dll, sedang yang lain nanti dulu. Belum susulan kenaikan harga BBM yang biasanya berpengaruh terhadap harga jual barang dan jasa. Dan jasa pijat pun menjadi kebutuhan kesekian yang entah kapan akan dipenuhi. Namun Yayasan Islam Darul Hisan Semarang tetap menyalurkan santunan sembako kepada mereka para tunanetra di berbagai daerah. Bulan kemarin alhamdulillah ratusan kilogram beras untuk 70 tunanetra disalurkan untuk anggota Ikatan Tunanatera Muslim Indonesia (ITMI) Kabupaten Klaten, Jalan Raya Manisrenggo Sutupan, Bugisan, Prambanan yang diterima oleh Bp Jumino
4.200 Kg Beras & 51.811 Botol Jus: Darul Hisan Berbagi untuk Guru Ngaji dan Anak TPQ di Semarang
Yayasan Islam Amanah Darul Hisan telah menutup tahun 2024 dengan capaian luar biasa dalam berbagi kepada para guru ngaji TPQ dan anak-anak yang belajar mengaji