Ngablak, 24 Mei 2025 – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, Yayasan Islam Amanah Darul Hisan bersama Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Darul Huda dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Ngablak sukses menggelar acara kajian dan bazaar sembako murah yang penuh manfaat dan kebersamaan.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Darul Huda ini menjadi ajang silaturahmi yang hangat antara pesantren dan masyarakat sekitar. Tidak kurang dari 250 warga Ngablak turut hadir dan antusias mengikuti rangkaian acara yang dimulai dengan kajian keagamaan, dilanjutkan dengan pembagian sembako murah.
Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari unsur Forkopimcam Ngablak yang turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif antara pondok pesantren, yayasan, dan organisasi keagamaan setempat.
Sembako Murah sebagai Wujud Nyata Kepedulian
Program sembako murah ini menjadi daya tarik utama dalam acara. Setiap paket berisi 5 kg beras premium dan 1 liter minyak goreng, yang bisa ditebus oleh warga dengan harga hanya Rp 60.000. Harga ini tentu jauh lebih ringan dibandingkan harga pasar, dan menjadi angin segar bagi warga, khususnya keluarga yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, acara ini merupakan launching pertama dari program sembako murah yang insya Allah akan kita adakan rutin setiap bulan sekali. Harapannya bisa meringankan beban masyarakat sekitar sekaligus mempererat hubungan antara pondok pesantren dengan warga,” ungkap perwakilan dari panitia.
Memperkenalkan Pondok dan Merangkul Masyarakat
Selain menjadi wadah berbagi, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Pondok Pesantren Darul Huda lebih dekat kepada masyarakat. Pesantren yang dikenal dengan pendidikan tahfidzul Qur’an ini ingin menunjukkan bahwa kehadirannya bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dan siap membersamai dalam setiap kondisi.
Harapan dan Doa untuk Keberlanjutan Program
Yayasan Islam Amanah Darul Hisan terus berkomitmen dalam berbagai kegiatan sosial yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Sinergi seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain, bahwa kolaborasi antara pesantren, yayasan, dan lembaga keagamaan dapat menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Semoga kegiatan kajian dan sembako murah ini terus berlanjut dan memberikan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.
