Benarkah Memotong Kuku di Malam Hari Bisa Memperpendek Umur? Ini Penjelasan Lengkapnya

Share This Post

Nasehat Nenek: “Jangan Potong Kuku Malam Hari, Umur Bisa Pendek!”

Suatu malam, Andi ditegur oleh neneknya saat hendak memotong kuku. Dengan bahasa Jawa yang penuh peringatan, sang nenek berkata:

“Le, ojo seneng ngetoki kuku wengi, mundak umure cekak, rejekine dadi seret.”
(Nak, jangan memotong kuku malam hari. Nanti umur bisa pendek, dan rezeki jadi seret.)

Bagi sebagian masyarakat Jawa, larangan ini masih dipegang teguh dan diyakini sebagai bagian dari kearifan lokal. Bahkan, dalam beberapa Primbon Jawa, disebutkan bahwa memotong kuku di malam hari bisa menghambat rezeki dan mempersingkat umur.

Fakta atau Mitos? Potong Kuku Malam Hari Menurut Logika dan Medis

Jika ditinjau secara logika dan kesehatan, larangan ini sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, ada alasan rasional yang bisa dipahami. Di malam hari, pencahayaan cenderung lebih redup, apalagi di masa lalu ketika belum ada lampu listrik seperti sekarang. Memotong kuku dalam kondisi gelap dapat menyebabkan cedera atau luka, seperti:

  • Kuku terpotong terlalu dalam
  • Jari ikut terluka
  • Kotoran masuk ke luka dan menyebabkan infeksi

Dari sini, mitos tersebut bisa dianggap sebagai bentuk hikmah atau peringatan agar seseorang lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan keselamatan.

Dalam Islam: Potong Kuku Malam Hari Bukan Hal yang Diharamkan

Dalam perspektif Islam, memotong kuku di malam hari tidak diharamkan. Keyakinan yang menganggap bahwa potong kuku malam hari bisa memperpendek umur atau mendatangkan kesialan termasuk dalam kategori khurafat, yaitu kepercayaan tanpa dasar syariat.

“Tidak ada yang bisa memberikan kebaikan atau keburukan kecuali dengan izin Allah SWT.”

Khurafat bahkan dapat membahayakan akidah jika diyakini secara mutlak dan menggantikan peran takdir atau kehendak Allah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memisahkan antara adat dan syariat.

Adab dan Sunnah Memotong Kuku dalam Islam

Islam sebagai agama yang sempurna memberikan panduan lengkap tentang kebersihan pribadi, termasuk memotong kuku. Rasulullah SAW bersabda:

“Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Memotong kuku termasuk dalam fitrah manusia dan sunnah Nabi, yang apabila dilakukan dengan niat ibadah, akan mendapatkan pahala.

Selain itu, ada adab lain dalam memotong kuku menurut Islam:

  • Tidak memotong kuku bagi yang sedang berniat kurban hingga hewan kurbannya disembelih.
  • Menjaga kebersihan kuku dari kotoran.
  • Memotong kuku secara rutin, tidak membiarkan terlalu panjang.

Pendapat Ulama Tentang Waktu Potong Kuku

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan dalam Al-Majmu’:

“Adapun batasan waktu memotong kuku, maka dilihat dari panjangnya kuku tersebut. Ketika telah panjang, maka dipotong. Ini berbeda satu orang dan lainnya, juga dilihat dari kondisi…”

Artinya, tidak ada larangan waktu secara mutlak, termasuk malam hari. Yang lebih penting adalah menjaga kebersihan dan tidak berlebihan dalam membiarkan kuku tumbuh.


Kesimpulan: Jangan Takut, Potong Kuku Malam Hari Itu Boleh

Mitos seperti “memotong kuku malam hari memperpendek umur” adalah bagian dari tradisi dan budaya, bukan hukum agama. Selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak membahayakan, memotong kuku malam hari diperbolehkan dalam Islam.

Semoga kita termasuk orang-orang yang menjaga kebersihan lahir dan batin, serta menjauhi khurafat dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu a’lam bishshawab.

More To Explore

Bersama Koinmu,
Darul Hisan Hadir untuk Ummat