Melangkahi Kakak Nikah Bakal Sial

Share This Post

Seminggu lagi Budi akan menikah, namun ada satu hal yang harus segera ia tunaikan meskipun segala keperluan pernikahannya sudah tersedia. Adalah ‘uang pelamngkah’. Hal ini harus ia tunaikan sebab ia menadahului sang kakak untuk menikah terlebih dahulu. Sedang sang kakak hingga saat ini tak kunjung mendapatkan jodoh.

Dalam adat Jawa atau di beberapa daerah masyarakat di Indonesia, melangkahi kakak menikah adalah tidak diperkenankan hal itu dapat berakibat sial bagi pernikahan. Anggapannya selain tidak mendapatkannya kebahagiaan dalam menjalankan bahtera rumah tangganya, si adik juga konon akan membuat sang kakak kesulitan mendapatkan jodohnya.

Bahkan pada beberapa kasus sang kakak akan memutuskan lajang hingga akhir hayatnya. Bukan tanpa alasan sebenarnya, hal tersebut terjadi bisa saja karena mental sang kakak yang seolah hilang kepercayaannya dalam mencari jodoh. Dalam perspektif agama Islam, lantas benarkah pemahaman demikian?

Ulama Menjawab

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Zainul Ma’arif atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya dalam sebuah tayangan video yang diunggah oleh kanal YouTube Al-Bahjah dengan judul ‘Bolehkah Menikah Mendahului Kakak? Buya Yahya Menjawab’ mengatakan, bahwa nikah melangkahi kakak tidak ada larangannya.

Yang ada, kata Buya, adalah perintah untuk menikah bagi siapapun yang sudah sampai waktunya. Meskipun hal itu membuat orang tersebut harus melangkahi sang kakak.  “Tidak ada larangan melangkahi kakaknya,” kata Buya.

“Akan tetapi justru ada anjuran kalau seorang adek ternyata sudah bergolak syahwatnya, takut terjerumus ke dalam zina masuk ke wilayah wajib, maka wajib bukan sekedar boleh, wajib melangkahi kakaknya,” Sambungnya.

Bahkan menurut seorang Praktisi Kejawen sendiri anggapan seperti itu tidak berdasar sama sekali. “Sebenarnya jodoh itu telah ada di tangan Tuhan, jika memang adik memiliki jodoh yang lebih cepat maka tak masalah dan haruslah bersyukur. Hendaklah berdoa dan berharap sang adik akan bahagia dan meraih rumah tangga yang harmonis. Tak mungkin lenyap jodoh kita, tak mungkin pula hilang pasangan yang telah digariskan hanya karena sang adik menikah terlebih dahulu,” tutur Praktisi Kejawen Dewi Sundari dalam sebuah tayangan video YouTube.

Jangan Asal Meyakini

Jika adik menikah mendahului kakak, ini akan menghambat kakak untuk mendapatkan jodohnya. Namun alasan ini jelas sangat tidak bisa diterima. Jika tidak dikatakan bahwa ini adalah keyakinan kesyirikan. Karena meyakini adanya sebab yang itu bukan sebab.

Kita sepakat, rizki ada di tangan Allah SWT, jodoh ada di tangan Allah. Dia yang mengatur dan memberikannya kepada manusia dengan cara yang bijak dan tepat. Ketika adik lebih cepat kaya dari pada kakak, tentu bukan berarti adik menghalangi kakak untuk mendapatkan rizki.

Ketika adik lebih sukses dari pada kakak, bukan berarti pula akan menjadi penghalang bagi kakak untuk sukses. Kita sangat sepakat dengan itu. Demikian pula yang terjadi dalam masalah pernikahan. Pernikahan adik jelas bukan pernghambat jodoh bagi si kakak.

Yang lebih berbahaya lagi, ketika aturan semacam ini dikembangkan, bisa jadi akan memicu permusuhan antara adik dan kakak. Adik akan merasa, orang tuanya pilih kasih dan lebih berpihak kepada kakak.

More To Explore

Bersama Koinmu,
Darul Hisan Hadir untuk Ummat