Genangan Banjir di Jembatan Klipang Tembalang yang Kerap Timbulkan Masalah
Setiap kali hujan turun cukup deras, satu jembatan di kawasan Klipang Tembalang arah Blancir, Semarang selalu tergenang air. Hal ini disebabkan oleh posisi jembatan yang cekung sehingga mudah menampung air. Akibatnya, kemacetan lalu lintas tak bisa dihindari. Bahkan, banyak pengendara motor yang nekat menerjang genangan dan akhirnya kendaraannya mogok.
Aksi Nyata Pak Ahmad Membersihkan Saluran Air
Namun, sebuah pemandangan berbeda terlihat di pagi hari saat jam sibuk. Pak Ahmad, seorang warga sekitar, dengan penuh keikhlasan membersihkan saluran air di sekitar jembatan itu. Meski hanya mengenakan kaos dan celana pendek, ia mengangkat sendiri kotoran-kotoran yang menyumbat drainase, memastikan saluran air kembali lancar.
Berkat aksi kecil tersebut, alhamdulillah kini lokasi tersebut nyaris tidak pernah banjir lagi. Arus lalu lintas pun kembali lancar. Para pengendara merasa lega dan berterima kasih karena perjalanan mereka kini lebih aman dan nyaman. Tentu ini adalah bentuk kontribusi nyata seorang warga terhadap lingkungan sekitarnya.
Menyingkirkan Rintangan di Jalan adalah Sedekah
Apa yang dilakukan Pak Ahmad bukan hanya tindakan sosial, tapi juga ibadah yang berpahala. Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
“Menyingkirkan duri dari jalan juga termasuk sedekah.” (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa menyingkirkan gangguan di jalan—baik berupa sampah, ranting, batu, duri, atau bahkan genangan air—merupakan amalan yang dicatat sebagai sedekah.
Kisah Pria yang Masuk Surga Karena Menyingkirkan Dahan Berduri
Rasulullah SAW juga pernah menceritakan tentang seorang pria yang menyingkirkan dahan berduri dari jalan. Ia melakukannya agar tidak mengganggu para pejalan kaki. Karena amal kecil itu, Allah memasukkannya ke dalam surga. (HR. Muslim)
Ini menjadi pengingat bahwa amal kecil yang dilakukan dengan ikhlas dan untuk kemaslahatan orang lain bisa mendapatkan balasan besar dari Allah SWT.
Islam Menganjurkan Umatnya Menjadi Manusia yang Bermanfaat
Dalam ajaran Islam, memberi manfaat kepada orang lain adalah ciri utama orang beriman. Rasulullah SAW bersabda bahwa iman terdiri dari tujuh puluh bagian, dan bagian terendahnya adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.
Muslim sejati tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga memperhatikan kenyamanan orang lain. Mereka tidak merusak jalan, tidak membuang sampah sembarangan, dan selalu ingin membantu.
Jangan Remehkan Kebaikan Kecil
Allah tidak melihat besar kecilnya suatu amal, melainkan keikhlasan dan niat di baliknya. Bahkan uang receh yang disedekahkan dengan ikhlas bisa bernilai besar di sisi-Nya. Apalagi perbuatan seperti membersihkan saluran air, menyingkirkan batu dari jalan, atau menghalau bahaya dari pengguna jalan lainnya.
Kesimpulan: Jadilah Pribadi yang Bermanfaat
Kisah Pak Ahmad di Klipang adalah contoh nyata bahwa satu tindakan kecil bisa membawa dampak besar. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk tidak menunggu orang lain berbuat kebaikan, tapi memulainya dari diri sendiri. Semoga kita pun tergerak untuk melakukan hal-hal sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita.