Menjadi ustadz atau ustadzah pengajar ngaji bukanlah suatu pilihan, walau jika ada paling satu dua saja. Karena baginya, mengajar ngaji adalah panggilan hati untuk mengabdikan ilmunya kepada tunas-tunas muda penerus generasi Islami. Di hadapan Rabbnya mereka adalah orang-orang mulia yang terpilih meskipun dengan suka duka yang dijalani. Soal kesejahteraan? Jangan samakan dengan guru sekolah. Mereka hanya mengharap ridho Allah yang ikhlas mengajar tanpa iming-iming patokan bayaran. Ironis memang, ilmu yang justru untuk bekal akhirat yang jauh lebih mahal harus dibayar murah di dunia. Itulah kenapa YIA Darul Hisan Semarang menaruh besar pada nasib tunjangan para guru ngaji dengan memberikan bantuan sembako untuk bulan Ramadhan kemarin telah disalurkan 90 paket sembako dengan total 225 kg. Para pengajar TPQ yang telah mendapatkan bingkisan antara lain : klik disini untuk melihat daftar penerima manfaat
Yayasan Darul Hisan Ajak 30 Anak Yatim Piknik ke Kalikesek Boja
Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim, Yayasan Islam Amanah Darul Hisan kembali mengadakan kegiatan istimewa. Pada Sabtu, 20 Agustus 2024, yayasan mengajak 30 anak yatim