Menjadi ustadz atau ustadzah pengajar ngaji bukanlah suatu pilihan, walau jika ada paling satu dua saja. Karena baginya, mengajar ngaji adalah panggilan hati untuk mengabdikan ilmunya kepada tunas-tunas muda penerus generasi Islami. Di hadapan Rabbnya mereka adalah orang-orang mulia yang terpilih meskipun dengan suka duka yang dijalani. Soal kesejahteraan? Jangan samakan dengan guru sekolah. Mereka hanya mengharap ridho Allah yang ikhlas mengajar tanpa iming-iming patokan bayaran. Ironis memang, ilmu yang justru untuk bekal akhirat yang jauh lebih mahal harus dibayar murah di dunia. Itulah kenapa YIA Darul Hisan Semarang menaruh besar pada nasib tunjangan para guru ngaji dengan memberikan bantuan sembako untuk bulan Ramadhan kemarin telah disalurkan 90 paket sembako dengan total 225 kg. Para pengajar TPQ yang telah mendapatkan bingkisan antara lain : klik disini untuk melihat daftar penerima manfaat
4.200 Kg Beras & 51.811 Botol Jus: Darul Hisan Berbagi untuk Guru Ngaji dan Anak TPQ di Semarang
Yayasan Islam Amanah Darul Hisan telah menutup tahun 2024 dengan capaian luar biasa dalam berbagi kepada para guru ngaji TPQ dan anak-anak yang belajar mengaji