Tentu miris saat kita melihat berbagai video rakyat Palestina hidup sengsara akibat invasi Zionis Israel, bahkan untuk minum saja bersumber dari air kotor yang sama sekali tidak layak konsumsi. Padahal Palestina memiliki danau air tawar besar. Tiberias namanya. Danau Tiberias memiliki beragam sebutan yakni Danau Galilea, Danau Genesaret, Danau Kineret, dan Danau Kinerot. Berada di posisi antara Palestina dan Suriah, namun secara politis dikuasai oleh Israel.
Panjang danau ini 13 mil (21 km) dan lebar 7 mi (11 km); letaknya sekitar 700 kaki (212 m) di bawah permukaan laut dan menerima sebagian besar aliran masuknya dari Sungai Yordan dengan kapasitas air ratusan jutaan meter kubik per tahun.
Menurut hadits danau yang terletak di dekat Dataran Tinggi Golan ini, dikaitkan dengan salah satu tanda kiamat yaitu munculnya Dajjal dan Yajuj dan Majuj yang kelak akan meminum air dari danau ini hingga habis.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan hadits sahih yang cukup panjang dari Nawwas bin Sam’an RA: “Setelah itu Nabi Isa putera Maryam didatangi oleh sekumpulan orang yang dilindungi Allah SWT dari Dajjal, lalu ia mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka mengenai derajat yang akan mereka peroleh di surga. Di saat seperti itu, Allah mewahyukan kepada Nabi Isa yang isinya, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak terkalahkan oleh seorang pun dari manusia. Oleh karena itu, selamatkanlah hamba-hamba-Ku ke sebuah bukit. Kemudian Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj. -Mereka turun ke segala penjuru dari tempat yang tinggi ( QS Al Anbiya : 96). Rombongan pertama dari mereka melewati Danau Tiberias, lalu meminum semua airnya, kemudian rombongan yang terakhir mereka lewat dan berkata, “Di tempat ini dahulu ada air.” Ketika itu, Nabi Allah Isa dan para sahabatnya terkepung hingga pada saat itu kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada uang seratus dinar sekarang ini.
Kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah agar Dia membinasakan Ya’juj dan Ma’juj, maka Allah mengirimkan kepada mereka penyakit hidung (mengandung ulat) –seperti yang melanda hewan ternak- yang mengenai leher-leher mereka, maka mereka semua mati seperti matinya seorang jiwa.” (HR Muslim).
Hadits ini menguatkan hadits lain yang diriwayatkan dari Fathimah binti Qais tentang kisah mengeringnya air Danau Tiberias.
Tanda-Tanda Kiamat ?
Dalam hadits kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah. Jika dilihat secara fisik ketiga tanda tersebut sudah terjadi. Sebagai informasi, pohon kurma di Baisan sudah lama tidak berbuah lagi, mata air Zughar juga sudah menyusut, begitu juga air Danau Tiberias. Badan Meteorologi dan Geofisika mengungkapkan bahwa mulai tahun 2019 – 2022 musim kemarau akan berkepanjangan di seluruh dunia. Danau Tiberias diperkirakan akan terkena dampaknya. Di dalam hadits lain juga dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya yang ditandai dengan terjadinya kemarau dan kekeringan dalam tempo 3 tahun.
Pasang surutnya air Danau Tiberias selalu membikin heboh. Pada 2018 lalu misalnya, jagad media sosial juga dihebohkan dengan menyusutnya danau ini hingga tampak pulau kecil di tengah-tengah danau. Mantan mufti agung Mesir, Syekh Ali Jum’ah meyakinkan bahwa mengeringnya Danau Tiberias adalah bagian dari tanda-tanda kiamat, hanya saja bahwa kapan kiamat sendiri itu terjadi tidak bisa dipastikan begitu saja hanya dengan menyusutnya Danau Tiberias.
Mengutip pendapat Imam Muslim, bahwa sejatinya peristiwa itu terjadi justru ketika Dajjal dan Ya’juj Ma’juj keluar kelak pada akhir zaman, tidak pada waktu sekarang.