Kalau kita berselancar di dunia maya, khususnya di media sosial maka kita akan menemukan istilah open BO. Apa sih makna istilah ini? Pada awalnya istilah open BO belum banyak yang tahu maknanya. Mungkin hanya orang tertentu saja yang tinggal di perkotaan yang tahu. Adapun orang yang di kampung, atau anak-anak yang di bawah umur masih belum pada tahu.
Tapi sekarang istilah ini sudah menyebar ke semua orang. Tua, muda, laki-laki dan perempuan sudah familiar. Bahkan ini seperti jadi kampanye dan gurauan sebagian orang entah di tiktok, youtube, twitter atau pun instagram.
Ya, open BO ialah istilah yang menjurus pada pelacuran dan perzinahan. Open BO artinya seorang wanita rela menjual tubuhnya demi mendapatkan uang. Rela berzina dan bersetubuh dengan laki-laki tak dikenal asalkan dapat harta dan uang yang banyak.
Orientasi Dunia dan Materi
Istilah ini begitu marak sebab menyebar di media sosial dan sering viral. Bahkan para publik figur yang punya banyak pengikut di media sosialnya juga banyak yang terjerat kasus karena open BO.
Apa sih sebab sebenarnya seorang wanita rela melakukan open BO? Kalau kita mau jujur maka jelas alasannya ialah karena materi dan cinta dunia. Mereka haus akan materi dan rela mendapatkannya dengan cara apa pun termasuk menjual tubuhnya dan berzina. Wal iyazu billah.
Mereka tidak berfikir panjang, tidak memikirkan bagaimana akibatnya, bagaimana reaksi keluarganya dan masyarakatnya. Mereka tidak berfikir bahwa materi akan sirna. Materi tidak ada harganya jika harus ditukar dengan harga diri dan kemaksiatan. Namun jika seseorang sudah terpedaya dunia maka apa pun akan dilakukannya.
Karena inilah Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa dosa yang paling besar adalah cinta dunia. (Dha’iful Jami’ lil Albani). Hasan Basri juga menyebutkan bahwa cinta dunia adalah pangkal semua kemaksiatan. (Al-Maqashid Hasanah lis Sakhawi)
Tanda Akhir Zaman
Maraknya perzinahan di zaman kita ini merupakan peringatan semakin dekatnya hari kiamat. Bagaimana tidak marak, dulu perzinahan dilakukan di tempat remang-remang, tersembunyi dan tertutup. Bahkan orang pun masih malu-malu. Tapi sekarang sungguh berbeda sekali. Perzinahan dipasangkan iklan, direkam dan divideokan dan tidak malu-malu lagi.
Inilah tanda akhir zaman yang sudah diperingatkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda: “Termasuk tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, banyak kebodohan, banyak zina..” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW juga bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.’ (Silsilah Shahihah)
Awasi Keluarga Kita
Perempuan yang melakukan transaksi open BO biasanya adalah perempuan yang tidak diduga-duga. Bisa saja dia di sekitar kita, tetangga kita, saudara kita, bahkan bisa saja anak dan keturunan kita.
Karenanya kita harus berhati-hati jika memiliki anak perempuan yang sudah baligh. Kita harus banyak memberikan bimbingan, arahan dan pelajaran supaya jangan terjatuh pada lembah kehinaan. Satu ajaran dan adab yang kita ajarkan kepadanya adalah lebih baik dari harta dan fasilitas yang sering kita berikan.
Rasulullah bersabda: “Seseorang mendidik anaknya dengan suatu didikan itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha’.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dari sahabat Jabir bin Samurah. Jika kita hanya pandai kasih uang dan fasilitas, tapi lalai mendidik mereka, maka akibatnya adalah kembali kepada kita selaku kepala keluarga. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang yang dipimpinnya.”