Ikang Fawzi, Penguasa yang Sukses Karena Sedekah

Share This Post

Masyarakat lebih mengenal nama Ikang Fawzi sebagai penyanyi rock dan aktor. Tidak heran karena ia adalah pemilik single Preman yang sukses penjualan albumnya hingga 2 juta copy, bahkan kini masih banyak tawaran manggung dan konser. Meski demikian, saat ini Ikang lebih banyak bergelut sebagai entrepreneur atau pengusaha.

Dalam menjalani kehidupan baik sebagai penyanyi, aktor, hingga bisnis properti dan air treatment, mantan suami mantan model almarhumah Marisa Haque ini selalu berpegang pada syariat agama Islam.

Untuk itu, meski seorang rocker dengan nama besar, Ikang tidak bertato dan memakai narkoba lazimnya seorang rocker. “Gua hidup dengan kaidah agama gua, Islam. Sebelum sholat, gua kan perlu wudhu, nah sahnya wudhu air kan mesti meresap ke pori-pori, nah, bagaimana wudu gua sah untuk sholat kalau terhalang tinta tato,” katanya.

”Dalam agama gua, narkoba kan haram. Jadi gua nggak berani melanggar, itu aja sih alasan gua kenapa nggak makai narkoba dan tato,” ujar rocker dua anak Ciki dan Bela ini.

Makanya, Ikang menambahkan, di usianya yang memasuki usia 64 tahun masih kelihatan bugar dan Trengginas dalam menjalani bisnisnya yang makin membesar. Ketika ditanya soal bisnisnya yang makin besar dan menggurita, dengan hati-hati Ikang menjawab, “Gua tuh jatuh bangun dalam membangun bisnis properti, bahkan saat kerusuhan Mei 1998. Bisnis gua jatuh pada titik nadir,” bebernya.

”Tapi gua nggak menyerah, gua berjuang dari nol, utang gua mesti gua bayar sebagai tanggung jawab. Supaya nggak merugikan orang lain,” tambahnya.

Makanya, lanjut dia, berangkat dari niat tidak mau merugikan orang lain ia bisa melunasi utangnya. ”Malah ada dana untuk mengembalikan bisnis gua yang runtuh” papar Ikang panjang lebar.

Kini bisnis properti Ikang berkembang pesat dan saat ini tengah mengembangkan bisnis ke minuman air treatment “Air ‘kan kebutuhan manusia paling dasar, dan sekarang mencari air yang berkualitas baik susah. Tapi bisnis gua lebih air treatment. Ini yang mendasari saya bisnis air treatment ,”ungkapnya.

Ketika Bisnisnya terus berkembang, sementara usianya tidak lagi muda. Ternyata Ikang belum menyiapkan secara spesifik dua putrinya untuk meneruskan bisnisnya. Tapi, lanjutnya, ia sudah mulai mengenalkan bisnisnya ini  “Seperti yang gua bilang, mengalir seperti air. Pun soal siapa yang akan melanjutkan bisnis gua, kalau tiba-tiba gua dipanggil Allah, kedua anak gua sudah saya perkenalkan ke bisnis gua, jadi mereka sudah siap menerima tampuk bisnis keluarga ini,” tandasnya.

Ikang menyadari bahwa dahulu cara pandangnya tidak seperti sekarang ini. Cenderung pelit, apalagi saat masa-masa susahnya. Bahkan ia sampai berkelakar, cari saja sudah apalagi untuk memberi. Namun hal itu berubah ketika ia sadar akan itu semua. Sekarang di handphonenya banyak nomor penerima manfaat dari sedekahnya (panti asuhan). “Saya tidak menampiknya, biarlah karena mau bagaimana pun ada hak mereka dalam harta gua. Jadi tidak apa-apa jalani saja mengalir. Toh apa yang saya dapatkan dari itu (sedekah) itu ternyata lebih banyak. Jadi kelebihan-kelebihan dari harta ini bukan karena usaha gua dalam bisnis, tapi berkah karena saya sudah bersedekah kepada mereka,” paparnya. Ikang pun sangat menyakini akan peran Allah SWT dalam setiap takdir yang menentukan hidupnya. Ia yakin betul akan hal itu. “Kalau gua susah, gua sedekah. udah selesai itu. Bahkan ketika saya punya masalah yang sepertinya sulit penyelesaiannya. Gua sedekah, beres semua,” jelas Ikang

More To Explore

Bersama Koinmu,
Darul Hisan Hadir untuk Ummat