Banyak tanda datangnya akhir zaman. Di antara sekian tanda tersebut ialah adanya peperangan antara kaum Muslimin dan Yahudi yang saat ini masih terjadi.
Sungguh kehidupan dunia yang kita singgahi tidaklah lama. Satu persatu tanda berakhirnya dunia ini pun muncul. Padahal tanda tersebut tidak pernah terbayangkan bakal terjadi sebelumnya. Namun siapa mengira tanda-tanda kiamat yang diberitahukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam belasan abad lamanya adalah kenyataan yang tidak bisa diingkari.
Tapi meski begitu banyak dari kita yang tidak menyadari, bahkan acuh dan tak peduli. Kita masih lalai dengan kehidupan ini dan mengira bahwa dunia adalah kehidupan yang selamanya dan abadi tiada akhir. Sementara akhirat dianggap sebagai ilusi dan ketidakpastian yang sering dilalaikan.
Perang melawan Yahudi
Di antara tanda kiamat dan akhir zaman dari sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah adanya peperangan antara kaum Muslimin dengan Yahudi. Nabi SAW bersabda: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, kemudian batu dan pohon berkata, ‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad, karena ia adalah pohon orang Yahudi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini tampak jelas bahwa kiamat terjadi setelah terjadinya peperangan antara kaum Muslim dengan Yahudi, bahkan batu dan pohon saat itu bisa berbicara untuk memberitahukan keberadaan Yahudi dengan pembicaraan yang hakiki. Hal itu karena terjadinya pembicaraan dengan benda mati telah tetap dalam hadits-hadits yang lain yang membahasnya. Bahkan dalam Al-Quran pun dijelaskan bahwa benda mati kelak akan berbicara sebagaimana manusia.
Allah ta’ala berfirman: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berbicara telah menjadikan kami pandai (pula) berbicara…” (QS. Fushshilat: 21). Dalam ayat yang lain Allah berfirman: “… Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka…” (QS. Al-Israa: 44). Namun dari sekian benda yang berbicara tersebut hanya pohon Gharqad yang enggan memberitahukan keberadaan Yahudi.
Kebinasaan Yahudi
Kaum Yahudi akan benar-benar binasa ketika tiba akhir zaman yaitu ketika Dajjal telah keluar dan Nabi Isa diturunkan lalu membunuh Dajjal. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Dajjal akan turun di lembah Mirqanah, yang keluar kepadanya kebanyakan adalah kaum wanita sampai-sampai ada seorang laki-laki kembali pada orang yang menyusuinya, kembali kepada ibunya, putrinya, saudarinya, bibinya dan mengikatnya karena khawatir akan keluar mengikutinya (Dajjal). Kemudian Allah akan memberikan kemenangan pada kaum muslimin untuk membunuhnya (Dajjal) dan membunuh kelompoknya sampai-sampai Yahudi bersembunyi di belakang pohon atau batu dan pohon atau batu itu berkata kepada orang muslim “Ini Yahudi dibelakangku maka bunuhlah ia” (HR. Ahmad)
Syaikh Ibnu Baz dalam Majmu’ Fatawanya menyebutkan: Sesungguhnya Isa alaihissalam akan turun memerangi Dajjal. Isa akan bersama kaum muslimin dan membunuh Dajjal di Babul Lud, yaitu suatu tempat yang ada di Palestina dekat dengan Masjid Al-Aqsha. Isa akan membunuh Dajjal dengan tombaknya sebagaimana yang disebutkan dalam banyak hadits shahih. Sementara kaum muslimin yang bersama Nabi Isa akan memerangi kaum Yahudi dengan peperangan yang amat besar. Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa kaum muslim akan mengalahkan Yahudi dan menguasai mereka sehingga pohon dan batu akan berbicara: Wahai Muslim, Wahai Hamba Allah, ini Yahudi di belakangku kemarilah dan bunuhlah dia. Lalu Isa membunuh Dajjal dan selesailah fitnah tersebut.
Jadi ketika Dajjal keluar, maka ribuan kaum Yahudi bergembira ria dan mereka mengikuti Dajjal untuk memerangi kaum Muslim. Namun ketika mereka hendak menuju dan menyerang kaum Muslim, turunlah Nabi Isa alaihissalam sehingga berkumpullah kaum muslim bersamanya dan terjadilah peperangan akhir zaman dengan kebinasaan Dajjal dan Yahudi laknatullah alaihim di Babul Lud, Palestina.
